Pengertian Auto Rejection Dalam Trading Saham

Pergerakan harga yang fluktuatif merupakan satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari saham sehingga menjadi salah satu risikonya. Namun, tidak seperti beberapa instrumen investasi seperti forex dan kripto yang pergerakan harganya tidak memiliki kontrol, saham tidak demikian. Tetapi, pada saham khususnya di Indonesia, pergerakan saham memiliki batasan yang biasa disebut sebagai auto rejection.
Apakah yang dimaksud dengan auto rejection tersebut dan bagaimana dampaknya terhadap kegiatan jual beli saham kita? Mari kita bahas selengkapnya pada artikel berikut ini!

Pengertian

Auto rejection merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk membatasi pergerakan harga saham di level maksimum dan minimumnya dalam waktu satu hari perdagangan. Jadi, apabila harga saham telah melewati level maksimum atau minimumnya dalam rentang satu hari maka pesanan atas harga tersebut akan otomatis ditolak oleh sistem. Sehingga, dengan adanya sistem ini diharapkan mampu menjaga pergerakan harga saham dapat berjalan sewajarnya.

Jenis-Jenis Auto Rejection

Auto rejection dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kondisinya, yaitu :

1. Auto Rejection Atas (ARA)

ARA merupakan kondisi yang terjadi ketika pergerakan harga saham dalam satu hari yang bergerak menguat hingga menyentuh level maksimumnya. Kemudian, secara otomatis sistem bursa akan menghentikan penawaran jual (offer).

2. Auto Rejection Bawah (ARB)

ARB merupakan kondisi yang terjadi ketika pergerakan harga saham dalam satu hari yang bergerak melemah hingga menyentuh level minimumnya. Kemudian, secara otomatis sistem bursa akan menghentikan penawaran beli (bid).

Kamu ingin menjadi seorang investor handal yang mampu menghasilkan profit maksimal dalam jangka panjang? Pelajari selengkapnya di Cuanderful Investing Mastery sekarang!

Batasan Auto Rejection

Batasan untuk level maksimum atau minimum setiap harga saham memiliki perbedaan untuk tiap harga sahamnya. Lalu, batasan-batasan tersebut telah diatur dalam Keputusan Direksi Nomor Kep-00023/BEI/03-2020 dan efektif digunakan hingga saat ini. Berikut merupakan listnya, yaitu :

Contoh Penerapan

Berikut merupakan contoh penerapan ARA dan ARB dalam saham, yaitu :

1. ARA

Anggaplah saat ini harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) ditutup pada angka Rp 6,000. Berdasarkan batasannya, harga saham di atas Rp 5,000 memiliki batas ARA sebesar 20%. Sehingga, kenaikan harga saham ISAT maksimal adalah Rp 6,000 + (Rp 6,000 x 20%) = Rp 7,200. Jadi, apabila saham ISAT telah naik hingga mencapai batas atasnya di angka Rp 7,200 maka saham ISAT akan terkena ARA.

2. ARB

Anggaplah saat ini harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) ditutup pada angka Rp 3,700. Berdasarkan batasannya, harga saham di antara Rp 200 hingga Rp 5,000 memiliki batas ARB sebesar 7%. Sehingga, penurunan harga saham TLKM maksimal adalah Rp 3,700 – (Rp 3,700 x 7%) = Rp 3,441. Jadi, apabila saham TLKM telah turun hingga mencapai batas bawahnya di angka Rp 3,441 maka saham TLKM akan terkena ARB.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai sistem auto rejection yang ada di BEI. Apakah kamu pernah memiliki pengalaman memiliki saham yang mengalami ARA atau ARB? Semoga artikel ini berguna ya dalam menemani perjalanan investasi saham kamu!


Disclaimer : Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini semata untuk tujuan edukasi dan tambahan referensi, bukan untuk tujuan rekomendasi terkait keputusan investasi maupun trading serta keuangan apapun. Setiap keputusan investasi maupun trading merupakan tanggung jawab masing – masing individu karena tujuan investasi maupun trading dan profil risiko perorangan akan berbeda satu sama lain.

Informasi Tambahan :

  • Dapatkan update seputar pasar saham gratis di channel telegram dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi trader mandiri, ikuti kelas trading dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi investor mandiri, ikuti kelas investing dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin tau saham pilihan tim Cuanderful untuk trading dan investing bisa ikuti membership Cuanderful+ dengan klik link disini!

2022 © Cuanderful Indonesia

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *