Kinerja ARNA Tahun 2022

Kinerja ARNA pada tahun 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kinerjanya pada tahun 2021. Hal ini bisa kita lihat dari peningkatan pendapatan dan laba bersihnya. Bagaimanakah kinerja ARNA sebenarnya? Dan bagaimana pula prospeknya untuk tahun 2023? Mari kita bahas!

Latar Belakang

Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, kita akan membahas latar belakang perusahaan terlebih dahulu. PT Arwana Citramulia Tbk (perseroan) adalah perusahaan yang bergerak di industri keramik dan porselen. ARNA berdiri pada Februari 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1995. Saat itu perusahaan hanya memiliki satu plant dengan kapasitas 2.88 juta meter persegi per tahun yang terletak di Tangerang, Banten. ARNA melepas sahamnya dan tercatat di bursa pada tanggal 17 Juli 2001 di papan pengembangan. Saham perusahaan mulai dicatatkan dipapan utama pada 8 November 2004.

Lini Bisnis

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa ARNA bergerak pada lini bisnis keramik dan porselen. Perusahaan memasarkan produknya dengan nama merek Arwana dan Uni untuk produk keramik. Sedangkan produk porselen dipasarkan dengan nama Arna. Perusahaan memproduksi sendiri produknya di dalam lima pabrik yang terletak di lokasi yang berbeda. Total kapasitas terpasang pabrik ARNA hingga awal tahun 2023 mencapai 68.77 juta meter persegi per tahun. Perusahaan masih akan melanjutkan ekspansi kapasitas pabriknya hingga mencapai 78.42 juta meter persegi per tahun pada tahun 2025 mendatang. Selain memproduksi keramik dan porselen, ARNA juga memasarkan sendiri produknya melalui anak perusahaan, yaitu PT Primagraha Keramindo sebagai distributor tunggal.

Kinerja Tahunan

Gambar : Neraca Laba Rugi dan Margin Profitabilitas

Pada tahun 2022, ARNA mencatatkan kinerja yang bagus. Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp2.59 triliun, meningkat hanya 1.24% dibandingkan tahun 2021. Meskipun pendapatan mengalami peningkatan yang hanya kecil, laba bersih perusahaan mampu meningkat sebesar 22.34% dari Rp471 miliar menjadi Rp576 miliar. Meningkatnya laba bersih ini ditopang oleh turunnya beban pokok penjualan dan beban penjualan serta beban umum dan administrasi.

Berdasarkan profitabilitas, tren terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 margin laba kembali mencatatkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Margin laba bersih (NPM) meningkat dari 22% menjadi 29%. Peningkatan margin ini disebabkan adanya efisiensi operasional yang tercermin dari penurunan harga pokok bahan baku dari Rp24,157 per meter persegi menjadi Rp23,028 per meter persegi. Selain itu perusahaan mampu meningkatkan harga jual rata-rata dari rencana awal sebesar Rp38,400 per meter persegi menjadi Rp38,831 per meter persegi.

Prospek

Kamu ingin mempelajari cara membaca laporan keuangan dan memproyeksi prospek perusahaan dalam beberapa tahun ke depan? Pelajari selengkapnya di Cuanderful Investing Mastery sekarang!

Oke kita sudah mengetahui bahwa kinerja ARNA cukup bagus pada tahun 2022. Kali ini kita akan membahas apakah kinerja tersebut mampu bertahan dan bahkan mengalami peningkatan pada tahun ini. Kondisi ekonomi global sampai saat ini tentunya masih tidak menentu karena adanya potensi terjadi resesi global. Akan tetapi, kondisi ekonomi Indonesia sampai saat ini tidak terlalu terpengaruh terhadap faktor eksternal tersebut.

Potensi pasar domestik saat ini masih sangat besar mengingat rata-rata konsumsi keramik per kapita di Indonesia masih tergolong kecil, yaitu sebesar 1.4 meter persegi per tahun. Sebagai perbandingan, dunia sebesar 2.5 meter persegi per tahun, Vietnam 5.8 meter persegi per tahun, Malaysia 2.7 meter persegi per tahun, dan Thailand 2.2 meter persegi per tahun. Dengan data ini maka bisa kita katakan bahwa masih ada potensi yang cukup besar bagi pertumbuhan penjualan ARNA.

Selain dari potensi pasar yang cukup besar, efisiensi dari perusahaan sendiri masih terus dilakukan. Efisiensi ini tentunya akan semakin meningkatkan margin laba perusahaan. Hingga saat ini perusahaan masih berkomitmen untuk terus menekan beban biaya pokok dan operasional sehingga margin labanya bisa terus mengalami peningkatan.

Kesimpulan

Kita telah membahas kinerja ARNA pada tahun 2022 ini yang cukup bagus. Meskipun pendapatannya naik tipis, akan tetapi laba bersihnya mampu naik jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan. Hal ini disebabkan adanya efisiensi operasional dan peningkatan harga jual rata-rata. Selain itu, prospek ARNA untuk tahun ini juga masih bagus mengingat potensi pasar yang masih besar.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *