Apa Itu Suspensi Dalam Saham?

Setiap instrumen investasi tentu memiliki risiko yang berbeda. Deposito, reksadana, dan equity crowdfunding diketahui memiliki risiko rendah. Sedangkan saham merupakan salah satu insturmen investasi yang memiliki risiko tinggi. Kemudian, risiko tersebut disebabkan karena volatilitas harga saham yang tinggi dibandingkan instrumen lainnya. Namun, guna meminimalisir risiko tersebut dan mendorong terciptanya perdagangan saham yang teratur, wajar, dan efisien maka Bursa Efek Indonesia (BEI) menciptakan sebuah sistem yang bernama suspensi.

Oleh karena itu, mari kita bahas bersama penjelasan menyeluruh mengenai suspensi dalam saham pada artikel berikut ini!

Pengertian

Berdasarkan Peraturan nomor III-G tentang suspensi dan pencabutan persetujuan keanggotaan bursa, diketahui bahwa suspensi adalah larangan sementara melakukan aktivitas perdagangan di bursa bagi anggota bursa efek dan atau personil yang diberi kuasa atau bertanggung jawab untuk melakukan perdagangan efek. Tentunya, larangan sementara ini bertujuan agar menciptakan perdagangan saham yang teratur, wajar, dan efisien.

Saham-saham yang mengalami suspensi maka tidak akan bisa diperdagangkan dalam rentang waktu tertentu hingga status suspensi tersebut dicabut oleh BEI. Setelahnya, saham dapat diperdagangkan kembali seperti biasa.

Penyebab

Berikut merupakan beberapa penyebab yang memungkinkan untuk dinyatakannya suspensi terhadap suatu saham, antara lain :

1. Pergerakan harga saham yang tidak biasa

Harga saham memang memiliki volatilitas yang tinggi. Namun, adakalanya pergerakan harga saham tersebut mengalami kondisi yang tidak biasa, seperti naik tinggi sekali atau biasa disebut Auto Reject Atas (ARA) dan turun dalam sekali atau biasa disebut Auto Reject Bawah (ARB). Kedua kondisi tersebut kemudian terjadi berulang kali dalam rentang waktu tertentu sehingga dikatakan tidak biasa atau disebut Unusual Market Activity (UMA). Meskipun tidak selalu, tetapi biasanya saham yang dinyatakan UMA oleh BEI memiliki kemungkinan besar untuk disuspensi.

Saham-saham yang biasanya mengalami suspensi biasanya disebut saham gorengan. Hal itu disebabkan karena saham tersebut memiliki valuasi yang rendah dan kinerjanya juga buruk. Sehingga, memudahkan pihak-pihak tertentu untuk menggerakkan harga sahamnya secara tidak biasa. Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu risiko yang akan kamu terima ketika membeli saham gorengan. Tentunya, agar saham yang kamu miliki tidak berpotensi mengalami suspensi.

Kamu ingin menjadi seorang investor yang mampu menghasilkan profit besar dalam jangka panjang? Pelajari selengkapnya di Cuanderful Investing Mastery sekarang!

2. Perusahaan yang bersangkutan mengalami masalah

Selain faktor eksternal seperti pergerakan harga saham, suspensi juga dapat dijatuhkan apabila perusahaan yang bersangkutan mengalami masalah. Contohnya, suspensi yang dialami oleh maskapai kebanggaan nasional kita yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang disebabkan karena masalah utang piutang yang dialami oleh perusahaan tersebut. Hal ini menyebabkan saham GIAA mengalami suspensi sejak tahun 2021 bahkan hingga artikel ini dibuat (Desember 2022).

Selanjutnya, kebijakan perusahaan yang tidak dilaporkan kepada publik sehingga menyebabkan rumor yang membuat pergerakan harga saham perusahaan tersebut menjadi tidak biasa. Tentunya, hal ini berpotensi untuk menyebabkan saham tersebut disuspensi oleh BEI.

Selain itu pula, beberapa penyabab lain bisa jadi berasal dari keterlambatan penyampaian kewajiban oleh perusahaan kepada BEI seperti laporan keuangan, pembayaran denda, biaya yang belum terbayar, dan lain sebagainya.

Hal Yang Bisa Dilakukan Ketika Saham Kamu Disuspensi

Suspensi merupakan salah satu risiko investasi saham, dimana kamu tidak bisa menarik dana investasimu dengan cara biasa pada rentang waktu tertentu. Lalu, apa yang bisa kita lakukan sebagai investor ketika saham yang kita miliki dikenai suspensi oleh BEI? Berikut adalah jawabannya!

1. Menunggu

Hal yang bisa kamu lakukan ketika saham yang kamu miliki disuspensi adalah dengan menunggu suspensi tersebut dibuka kembali. Tentunya, selama periode tunggu ini kamu bisa melakukan analisis mendalam mengenai kinerja dan prospek perusahaan tersebut apakah layak untuk dipertahankan atau tidak.

Hal ini disebabkan karena tak jarang ada saham yang setelah mengalami suspensi justru harga sahamnya kembali melanjutkan kenaikan setelahnya. Contohnya, seperti yang terjadi pada saham PT Wir Asia Tbk (WIRG) pada April 2022 lalu. Namun, tidak ada yang bisa memastikan sampai kapan periode suspensi akan berlangsung, bisa jadi perusahaan tersebut disuspensi hingga akhirnya terancam delisting paksa.

Inilah yang membuat kita sebagai investor harus selalu up to date dengan kondisi terkini perkonomian dan saham khususnya pada perusahaan-perusahaan yang kamu investasikan.

2. Menjual di pasar negosiasi

Hal kedua yang bisa kamu lakukan ketika saham yang kamu miliki disuspensi adalah menjualnya di pasar negosiasi. Dengan melakukan penjualan di pasar negosiasi maka kamu bisa meminimalisir kerugian yang akan terjadi baik itu kemungkinan penurunan harga lagi setelah suspensi dibuka. Ataupun kerugian waktu akibat dana yang mengendap di saham dan tidak produktif.

Tetapi, tentunya menjual saham yang telah disuspensi di pasar negosiasi bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini disebabkan karena siapa yang ingin membeli perusahaan yang “bermasalah”. Sehingga, biasanya harga jual saham tersebut akan menjadi sangat rendah agar menarik perhatian calon pembeli.

Nahh, itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai suspensi dalam saham. Apakah kamu pernah memiliki pengalaman memiliki saham yang disuspensi oleh BEI? Semoga artikel ini bermanfaat untuk perjalanan investasi kamu ya!


Disclaimer : Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini semata untuk tujuan edukasi dan tambahan referensi, bukan untuk tujuan rekomendasi terkait keputusan investasi maupun trading serta keuangan apapun. Setiap keputusan investasi maupun trading merupakan tanggung jawab masing – masing individu karena tujuan investasi maupun trading dan profil risiko perorangan akan berbeda satu sama lain.

Informasi Tambahan :

  • Dapatkan update seputar pasar saham gratis di channel telegram dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi trader mandiri, ikuti kelas trading dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi investor mandiri, ikuti kelas investing dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin tau saham pilihan tim Cuanderful untuk trading dan investing bisa ikuti membership Cuanderful+ dengan klik link disini!

2022 © Cuanderful Indonesia

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *