Apa Itu Diversifikasi Saham?

Meskipun investasi saham terkenal dengan tingginya potensi keuntungan yang dihasilkan. Tetapi, saham juga memiliki risiko yang sepadan sehingga harus dikelola dengan baik. Jadi, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko investasi saham adalah dengan melakukan diversifikasi.

Diversifikasi bisa dilakukan ke berbagai instrumen investasi lainnya seperti emas, reksadana, kripto, dan crowdfunding. Namun, hal ini juga bisa dilakukan dalam lingkup saham saja tetapi jenis atau sektor perusahaannya saja yang dibedakan.

Lalu, apakah sebenarnya diversifikasi saham itu dan bagaimana cara meminimalisir risiko dengannya? Temukan semua jawaban dari pertanyaan kamu itu pada artikel berikut.

1. Pengertian Diversifikasi Saham

Diversifikasi saham adalah strategi untuk meminimalisir risiko investasi dengan cara melakukan investasi pada berbagai jenis saham dari sektor yang berbeda.

Diversifikasi saham ini diperlukan karena jika kita hanya berinvestasi pada satu jenis saham saja. Maka, ketika hal buruk terjadi pada saham tersebut maka kerugian yang dihasilkan akan sangat besar.

Contohnya, Andri dan Budi merupakan para investor. Andri menempatkan seluruh uangnya pada saham A sedangkan Budi membagi dua uangnya ke saham A dan B yang berbeda sektor (diversifikasi).

Enam bulan berselang, saham A mengalami penurunan sebesar -5% dan saham B naik +5%.

Disini terlihat pentingnya diversifikasi saham, dimana Andri yang meletakkan seluruh uangnya di saham A mengalami kerugian -5%. Sedangkan Budi yang melakukan diversifikasi berhasil meminimalisir risiko investasinya karena kenaikan yang dihasilkan oleh saham B.

Kamu ingin menjadi investor handal yang mampu menghasilkan profit maksimal dalam jangka panjang? Pelajari semuanya di Cuanderful Investing Mastery sekarang!

2. Untung Rugi Melakukan Diversifikasi

Berdasarkan contoh di atas tentunya kita dapat mengetahui keuntungan dari diversifikasi saham yaitu agar meminimalisir risiko dan mengurangi volatilitas investasi saham.

Hal ini terjadi dimana ketika salah satu saham yang kita miliki turun dan yang lain tidak. Maka, kerugian yang akan kita alami tidak akan terlalu besar.

Sebaliknya, diversifikasi saham juga memiliki kerugian apabila tidak dilakukan dengan tepat. Diversifikasi saham yang dilakukan dengan tidak tepat entah itu terlalu sering atau berlebihan akan mengakibatkan potensi keuntungan yang kamu miliki menjadi berkurang.

3. Tips Melakukan Diversifikasi

Agar diversifikasi saham yang dilakukan secara efektif ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan sebelum melakukannya, yaitu :

  • Memahami profil risiko diri sendiri

    Setiap investor tentunya memiliki profil risiko yang berbeda. Beberapa investor ada yang cenderung menginginkan investasi yang aman dan keuntungan stabil. Sedangkan di lain sisi, ada pula yang menginginkan keuntungan yang tinggi meskipun risikonya juga tinggi pula.

    Oleh karena itu, inilah pentingnya memahami profil risiko masing-masing investor agar strategi diverifikasi yang digunakan mampu memaksimalkan perkembangan portofolio kamu.
  • Disiplin melakukan re-balancing

    Re-balancing seperti arti dari kata “balance” adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyeimbangkan kembali bobot aset dalam sebuah portofolio investasi.

    Contohnya, Budi memiliki portofolio yang berisi 2 macam saham dari sektor yang berbeda yaitu A dan B masing-masing dengan bobot 50%. Ketika harga saham A mengalami kenaikan sehingga bobot saham A menjadi 60% maka kamu memutuskan untuk menjual sebagian sahamnya untuk menambahkan bobot saham B agar kembali seimbang.

    Selanjutnya, dengan adanya re-balancing ini diharapkan agar dapat menciptakan kesesuaian antara profil risiko investor dengan risiko, kebutuhan investasi, dan tujuan keuangannya.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari diversifikasi saham agar dapat meminimalisir risiko investasi saham kamu. Selanjutnya, apakah kamu sudah lebih paham tentang diversifikasi saham ini?


Disclaimer : Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini semata untuk tujuan edukasi dan tambahan referensi, bukan untuk tujuan rekomendasi terkait keputusan investasi maupun trading serta keuangan apapun. Setiap keputusan investasi maupun trading merupakan tanggung jawab masing – masing individu karena tujuan investasi maupun trading dan profil risiko perorangan akan berbeda satu sama lain.

Informasi Tambahan :

  • Dapatkan update seputar pasar saham gratis di channel telegram dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi trader mandiri, ikuti kelas trading dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi investor mandiri, ikuti kelas investing dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin tau saham pilihan tim Cuanderful untuk trading dan investing bisa ikuti membership Cuanderful+ dengan klik link disini!

2022 © Cuanderful Indonesia

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *