Mengenal Berbagai Indeks Saham Di Indonesia

Bagi kamu yang sudah terjun ke dunia investasi saham tentu tidak asing lagi dengan istilah Indeks Harga Saham Gabungan atau biasa disingkat IHSG. Tentunya, pergerakan dari IHSG ini akan merepresentasikan mayoritas pergerakan saham yang berada dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Tetapi, ternyata indeks saham itu tidak hanya IHSG saja loh.

Apakah yang dimaksud dengan indeks saham, apa kegunaannya, dan bagaimana contoh-contoh indeks saham yang ada? Temukan jawaban lengkapnya pada artikel berikut ini!

Pengertian

Indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham. Tentunya, beberapa saham yang dikumpulkan tadi dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu. Kemudian, penghuni indeks tersebut akan dievaluasi secara berkala.

Tujuan dan manfaat indeks saham

Berikut merupakan tujuan dan manfaat dengan adanya indeks saham, yaitu :

Mengikuti sentimen pasar
Dijadikan produk investasi pasif seperti reksadana indeks dan ETF indeks serta produk
Benchmark bagi portofolio aktif
Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko
Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Kamu ingin menjadi investor handal yang mampu menghasilkan profit maksimal dalam jangka panjang? Pelajari selengkapnya di Cuanderful Investing Mastery sekarang!

Beragam jenis indeks saham

Berikut merupakan beberapa contoh indeks saham yang ada di Indonesia, yaitu :

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat. Lalu, per tanggal ini dibuat berikut merupakan beberapa saham yang masuk dalam kumpulan ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan lain sebagainya.

2. LQ45

45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar. Lalu, per tanggal ini dibuat berikut merupakan beberapa saham yang masuk dalam kumpulan ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan lain sebagainya.

3. IDX Growth 30

30 saham yang memiliki tren harga relatif terhadap pertumbuhan laba bersih dan pendapatan. Lalu, per tanggal ini dibuat berikut merupakan beberapa saham yang masuk dalam kumpulan ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan lain sebagainya.

4. IDX High Dividend 20

20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi. Lalu, per tanggal ini dibuat berikut merupakan beberapa saham yang masuk dalam kumpulan ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan lain sebagainya.

5. IDX BUMN20

20 saham perusahaan tercatat yang merupakan BUMN, BUMD, dan afiliasi. Lalu, per tanggal ini dibuat berikut merupakan beberapa saham yang masuk dalam kumpulan ini antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan lain sebagainya.

6. ISSI

Seluruh saham syariah sesuai dengan DES yang ditetapkan OJK. Lalu, per tanggal ini dibuat berikut merupakan beberapa saham yang masuk dalam kumpulan ini antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan lain sebagainya.

Tentunya, masih ada banyak lagi ragam jenis indeks saham yang berada di Indonesia. Semuanya dapat kamu lihat langsung di website IDX berikut ini Indeks (idx.co.id).

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai indeks saham mulai dari pengertian, tujuan, hingga beberapa jenis indeks saham yang ada di Indonesia. Lalu, indeks saham apakah yang sering kamu jadikan patokan untuk membeli suatu saham? Semoga artikel ini bermanfaat ya dalam menemani perjalanan investasi kamu!

Disclaimer : Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini semata untuk tujuan edukasi dan tambahan referensi, bukan untuk tujuan rekomendasi terkait keputusan investasi maupun trading serta keuangan apapun. Setiap keputusan investasi maupun trading merupakan tanggung jawab masing – masing individu karena tujuan investasi maupun trading dan profil risiko perorangan akan berbeda satu sama lain.

Informasi Tambahan :

Dapatkan update seputar pasar saham gratis di channel telegram dengan klik link disini!
Untuk kamu yang ingin menjadi trader mandiri, ikuti kelas trading dengan klik link disini!
Untuk kamu yang ingin menjadi investor mandiri, ikuti kelas investing dengan klik link disini!
Untuk kamu yang ingin tau saham pilihan tim Cuanderful untuk trading dan investing bisa ikuti membership Cuanderful+ dengan klik link disini!