Hubungan Suku Bunga Acuan Dan Saham

Tentunya, kamu yang sudah terjun di dunia investasi sudah tidak asing lagi dengan istilah suku bunga acuan. Perubahan suku bunga acuan ini kerap kali mempengaruhi kinerja instrumen investasi mulai dari deposito hingga crowdfunding. Tentunya, hal ini juga diketahui berkorelasi dengan pergerakan harga saham. Sehingga, dalam beberapa kesempatan tentunya kamu sudah merasakan dampak yang ditimbulkan ketika suku bunga acuan mengalami kenaikan atau penurunan terhadap pergerakan harga saham kamu.

Tetapi, apakah benar bahwa sebenarnya suku bunga acuan dan saham memiliki korelasi dan bagaimana bisa? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel berikut!

Penjelasan Singkat Suku Bunga Acuan

Jadi, suku bunga acuan adalah benchmark bunga di Indonesia yang diatur oleh Bank Indonesia (BI). Contohnya, pada 17 November lalu diketahui bahwa BI telah menetapkan untuk besaran suku bunga acuan saat ini berada di angka 5.25% atau naik 50 basis poin dari sebelumnya. Jadi, angka 5.25% tadi itulah yang menjadi besaran bunga ketika kamu meminjam bunga atau melakukan deposito di bank.

Kamu ingin menjadi investor handal yang mampu menghasilkan profit maksimal dalam jangka panjang? Pelajari selengkapnya di Cuanderful Investing Mastery sekarang!

Pengaruh Turunnya Suku Bunga Acuan Terhadap Saham

Ketika suku bunga acuan turun, perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan peminjaman uang di bank tentu akan dimudahkan. Sehingga, hal ini akan membuat performa pengembangan perusahaan menjadi lancar. Tentunya, ini akan mempengaruhi investor yang ingin membeli saham perusahaan tersebut.

Selain itu pula, investor pastinya akan memilih instrumen investasi selain deposito karena keuntungan yang dihasilkan turun. Tentunya, salah satu alternatif instrumennya adalah saham. Sehingga, para peminat saham jadi bertambah dan secara tidak langsung harga-harga saham juga akan mengalami kenaikan.

Pengaruh Naiknya Suku Bunga Acuan Terhadap Saham

Ketika suku bunga acuan naik, perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan peminjaman uang di bank tentu akan mengalami kesulitan karena tingginya bunga bank. Sehingga, hal ini akan membuat performa pengembangan perusahaan menjadi terhambat dan mempengaruhi investor yang ingin membeli saham perusahaan tersebut.

Selain itu pula, investor pastinya akan memilih instrumen investasi yang aman seperti deposito. Hal ini disebabkan karena return yang dihasilkan sudah lumayan dan risikonya juga tidak sebesar saham. Sehingga, para peminat saham jadi berkurang dan secara tidak langsung harga-harga saham juga akan mengalami penurunan.

Kesimpulan Dan Penutup

Jadi, kesimpulannya adalah antara suku bunga acuan dan saham memiliki hubungan yang bertolak belakang. Umumnya, ketika suku bungan acuan cenderung naik maka harga saham akan cenderung turun dan begitu pula sebaliknya.

Akhirnya, apakah sekarang kamu sudah memiliki pemahaman yang cukup jelas mengenai bagaimana hubungan antar keduanya? Semoga penjelasan di artikel ini bisa berguna bagi perjalanan investasi kamu ya!


Disclaimer : Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini semata untuk tujuan edukasi dan tambahan referensi, bukan untuk tujuan rekomendasi terkait keputusan investasi maupun trading serta keuangan apapun. Setiap keputusan investasi maupun trading merupakan tanggung jawab masing – masing individu karena tujuan investasi maupun trading dan profil risiko perorangan akan berbeda satu sama lain.

Informasi Tambahan :

  • Dapatkan update seputar pasar saham gratis di channel telegram dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi trader mandiri, ikuti kelas trading dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi investor mandiri, ikuti kelas investing dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin tau saham pilihan tim Cuanderful untuk trading dan investing bisa ikuti membership Cuanderful+ dengan klik link disini!

2022 © Cuanderful Indonesia

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *