Apa Itu Bullish Dan Bearish Pada Saham?

Saham merupakan instrumen investasi yang memiliki volatilitas tinggi dalam jangka pendek. Tentunya, volatilitas ini menyebabkan pasar saham memiliki beberapa kondisi. Umumnya, ada dua istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi yang sedang terjadi di pasar saham yaitu Bullish dan Bearish.

Istilah bullish berasal dari kata bull yang artinya banteng. Pasar bullish menunjukkan kondisi ketika pasar saham dalam trend naik. Hal ini merujuk dari cara banteng menyerang yang mengangkat tanduknya dari bawah ke atas.

Sedangkan istilah bearish berasal dari kata bear yang artinya beruang. Pasar bearish menunjukkan kondisi ketika pasar saham dalam trend turun. Hal ini merujuk dari cara beruang menyerang yang mengayunkan cakarnya dari atas ke bawah.

Itulah pengertian dari istilah bullish dan bearish yang ada di pasar saham. Selanjutnya, bagaimana ciri-ciri yang membedakan antara pasar bullish dan bearish ini? Mari kita bahas selengkapnya pada artikel berikut.

Perbedaan Supply dan Demand

Dalam pasar bullish, para investor cenderung ingin membeli saham daripada menjualnya. Hal ini menyebabkan jumlah saham yang beredar akan berkurang sehingga harga saham naik karena para investor berlomba-lomba untuk memiliki saham untuk mencari keuntungan.

Sebaliknya untuk pasar bearish dimana para investor lebih banyak menjual sahamnya untuk mengamankan modal sehingga harga saham akan turun akibat permintaan yang rendah.

Kamu ingin menjadi seorang trader handal yang mampu menghasilkan profit maksimal secara konsisten? Pelajar selengkapnya di Cuanderful Trading Class sekarang!

Perbedaan Psikologis Investor

Dalam pasar bullish, para investor memiliki keyakinan untuk mendapatkan keuntungan dari pasar saham. Hal ini menyebabkan para investor berpartisipasi dalam menambahkan uangnya ke pasar saham.

Sebaliknya, ketika kepercayaan investor akan pasar saham mulai terguncang. Maka harga saham akan terus turun karen investor cenderung memindahkan uang mereka ke instrumen yang relatif lebih stabil dan minim risiko.

Perbedaan Kegiatan Ekonomi

Dalam pasar bullish, para investor cenderung memiliki banyak uang untuk dibelikan saham. Hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi yang sedang baik.

Sebaliknya, dalam kondisi ekonomi yang tidak baik dimana banyak bisnis yang tak mampu mencatatkan keuntungan dan akhirnya mengakibatkan penurunan kinerja. Hal ini akan menyebabkan para investor cenderung menahan uangnya untuk membeli saham dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan dasar dan persiapan dana darurat.

Itulah beberapa ciri yang membedakan antara pasar bullish dan bearish. Selanjutnya, apakah kamu sudah lebih memahami kapan seharusnya waktu yang tepat untuk berinvestasi saham?


Disclaimer : Segala informasi yang terdapat dalam artikel ini semata untuk tujuan edukasi dan tambahan referensi, bukan untuk tujuan rekomendasi terkait keputusan investasi maupun trading serta keuangan apapun. Setiap keputusan investasi maupun trading merupakan tanggung jawab masing – masing individu karena tujuan investasi maupun trading dan profil risiko perorangan akan berbeda satu sama lain.

Informasi Tambahan :

  • Dapatkan update seputar pasar saham gratis di channel telegram dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi trader mandiri, ikuti kelas trading dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin menjadi investor mandiri, ikuti kelas investing dengan klik link disini!
  • Untuk kamu yang ingin tau saham pilihan tim Cuanderful untuk trading dan investing bisa ikuti membership Cuanderful+ dengan klik link disini!

2022 © Cuanderful Indonesia

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *